Minggu, 29 Januari 2012

Kecemasan Neurotis

                                                              Nama  :  Kenny Thania Ardila

                                                    Kelas  : 1EA15

                                                    NPM  : 13211932


  
  I.     Definisi dari Kecemasan Neurotis
 
Kecemasan neurotis adalah kecemasan karena takut terhadap ide atau bayangannya sendiri yang bersumber dari penilaian yang bersifat naluriah. Kecemasan ini bersifat naluriah dan timbul akibat penyesuaian dirinya dengan lingkungan yang bersifat irrasional karena kecemasan terhadap bahaya melebihi proporsi obyek yang ditakuti

 
II.   Penyebab

Semua manusia memiliki kode ketakutan di dalam gennya, jadi setiap orang sebenarnya memiliki potensi untuk mengalami kecemasan. Tapi kondisi ini bisa sangat mempengaruhi seseorang tapi tidak dengan orang lain. Hal ini kemungkinan turut dipengaruhi oleh ketidakseimbangan senyawa kimia di dalam otak yang membuat kecemasan atau ketakutan menjadi abnormal.
1.       Perilaku

Pola-pola perilaku tertentu mengajarkan seseorang bertindak dengan cara berbeda. Misalnya jika sejak kecil seringkali diterapkan perilaku main sendiri atau tidak terlalu bersosialisasi, maka kondisi ini bisa terbawa hingga dewasa yang membuatnya menjadi takut atau cemas untuk berhadapan dengan orang lain.

2.      Psikodinamik

Teori psikodinamik berpendapat bahwa beberapa ketakuran berakar dari trauma atau kekerasan di masa kecil seperti pernah diejek atau dipermalukan. Ketakutan ini bisa dilupakan tapi dapat muncul kembali di kemudian hari.


 III.   Gejala

Gejala yang ditimbulkan diantaranya adalah keringat dingin, gugup, gagap, tangan gemetar, jantung berdetak lebih kencang, mules, dan masih banyak lainnya. Tergantung situasi dan kondisi seseorang.


  IV.  Dampak
 
Dampak yang ditimbulkan oleh kecemasan neurotis pada seseorang adalah kesepian, keterasingan, ketidakpastian, phobia, dan lain-lain.


V.  Penanggulangan Kecemasan Neurotis
 
Dalam mengatasi kegelisahan ini yang paling utama adalah harus melalui dari diri kita sendiri, yaitu kita harus dapat bersikap tenang. Karena dengan bersikap tenang, kita dapat berfikir dengan tenang pula, dan segala kesulitan dapat kita atasi. Dengan ketenangan ini pula orang yang akan mengancam kita mungkin akan mengurungkan niatnya.

Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan memerlukan sedikit pemikiran yaitu, pertama kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi), akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu bisa terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya, karena tidak semua pengalaman di dunia ini menyenangkan. Yang kedua, kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita. Dan yang ketiga, dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan – keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa kita.

Dan cara paling ampuh dalam menghadapi kecemasan ini yaitu kita berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh sabar, tabah, tenang dan ikhlas, sehingga ia mau mengabulkan permhonan kita dari perasaan kecemasan ini, sebab Tuhan adalah yang paling Maha Pemurah, Maha Pengampun, Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan memohon kepadanya.

 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar