Nama : Kenny Thania Ardila
Kelas : 1EA15
NPM : 13211932
I. Kebutuhan Dasar Manusia
Menurut Maslow, manusia
termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah
(bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri).
Hierarchy of needs (hirarki kebutuhan) dari Maslow menyatakan bahwa manusia
memiliki 5 macam kebutuhan yaitu physiological needs (kebutuhan fisiologis),
safety and security needs (kebutuhan akan rasa aman), love and belonging needs
(kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki), esteem needs (kebutuhan
akan harga diri), dan self-actualization (kebutuhan akan aktualisasi diri).
1. Kebutuhan fisiologis (Physiological)
Jenis kebutuhan ini berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan dasar semua manusia seperti, makan, minum, menghirup
udara, dan sebagainya. Termasuk juga kebutuhan untuk istirahat, buang air besar
atau kecil, menghindari rasa sakit, dan seks. Jika kebutuhan dasar ini tidak
terpenuhi, maka tubuh akan menjadi rentan terhadap penyakit, terasa lemah, tidak
fit, sehingga proses untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya dapat terhambat. Hal
ini juga berlaku pada setiap jenis kebutuhan lainnya, yaitu jika terdapat
kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan yang
lebih tinggi.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (Safety and security needs)
Ketika kebutuhan fisiologis
seseorang telah terpenuhi secara layak, kebutuhan akan rasa aman mulai muncul.
Keadaan aman, stabilitas, proteksi dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang
meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut sehingga
dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya.
3. Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and
Belonging needs)
Ketika seseorang merasa bahwa
kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan mulai timbul kebutuhan akan
rasa kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam usaha
seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan
keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim
sepakbola, klub peminatan dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan
kesepian akan timbul.
4. Kebutuhan akan harga diri (esteem needs)
Kemudian, setelah ketiga
kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan harga diri. Menurut
Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher one. Lower one berkaitan
dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi. Sedangkan higher one
berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi,
kemandirian, dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat
timbul perasaan rendah diri dan inferior.
5. Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)
Kebutuhan terakhir menurut
hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Jenis kebutuhan
ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi
diri. Menurut Abraham Maslow, kepribadian bisa mencapai peringkat teratas
ketika kebutuhan-kebutuhan primer ini banyak mengalami interaksi satu dengan
yang lain, dan dengan aktualisasi diri seseorang akan bisa memanfaatkan faktor
potensialnya secara sempurna.
II. Faktor Yang Mendorong Tercapainya Cita-cita
Cita-cita yang baik adalah
cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi,
dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak
logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal
yang tidak-tidak.
III. Bagaimana jika cita-cita tidak terwujud
Dalam bercita-cita pun
sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres
dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita
jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn /
spmb kedokteran dia stress, dan seterusnya
IV. Apa Itu Cita-Cita
Mimpi atau Cita-Cita Adalah
Kunci Masa Depan Hidup Kita Sebagai Bahan Bakar Menuju Sukses. Banyak orang
yang mengganggap mimpi atau impian itu sama dengan khayalan atau angan-angan
tetapi sebenarnya serupa tapi tak sama. Mimpi atau impian itu lebih ke arah
sesuatu yang dapat digapai sedangkan khayalan atau lamunan itu lebih ke arah
keinginan yang tidak dapat direalisasikan.
Memang kalau tidur itu kita
suka mimpi dari mulai yang aneh sampai yang ajaib, namun di sini mimpi dalam
arti cita-cita beda dengan mimpi dalam tidur kita. Justru mimpi pada tidur
dianggap sama seperti khayalan dan angan-angan.
Dari kecil kita pasti
dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita
setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau
impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk
menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.
Cita-cita yang baik adalah
cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan
orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan
bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang
tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun
sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres
dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita
jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn /
spmb kedokteran dia stress, dan seterunya.
Tidak semua orang bisa
menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka
bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak
dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar
cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau
melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi.
Tapi jangan lupa
dengan cita-cita setelah kita mati nanti yaitu masuk surga. Masuk surga pun
harus kita perjuangkan selama kita hidup di dunia karena hidup kita pada
dasarnya adalah untuk ibadah dan merupakan ujian Tuhan kepada kita. Kita mati
tidak membawa apa-apa selain amal ibadah kita.
Hidup akan berguna jika kita lebih banyak
memberi dan sedikit menerima. Banyak berbuat kebaikan dan melawan kejahatan
jauh lebih membanggakan daripada hidup jadi penjahat dan mengejar kenikmatan
dunia / hedonisme. Manusia tidak akan puas dengan harta, oleh karena itu
hiduplah sederhana dan banyak memberi. Dengan begitu kelak di akhirat kita bisa
tersenyum bangga atas kemenangan kita selama hidup di dunia.
Harrah's Cherokee Casinos - MapYRO
BalasHapusHarrah's Cherokee 부산광역 출장마사지 Casino 남원 출장마사지 and 경상남도 출장마사지 Hotel is 전주 출장마사지 Cherokee's 아산 출장마사지 second largest casino. The casino houses 3,500 slot machines and 200 table games. The casino has a restaurant,